Mengingat Kembali Peran dari Data Warehouse

Data warehouse dalah sebuah gudang data. namun sebelum membahas mengenai data warehouse, kita akan membahas dulu mengenai apa itu database/basis data. jadi database adalah kumpulan data yang di simpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau di manipulasikan menggunakan sebuah perangkat lunak  untuk menghasilkan informasi. pengertiannya sedikit sama dengan database, Jadi data warehouse adalah sebuah kumpulan dari komponen - komponen dari perangkat keras dan perangkat lunak yang dimana dapat digunakan untuk mendapatkan analisa yang lebih baik dari data yang memiliki jumlah yang sangat besar dan data itu juga dapat menghasilkan keputusan yang baik.

Data Warehouse di bagi oleh beberapa bagian yaitu:
  • Data Warehouse Fungsional
    Data warehouse berdasarkan fungsi - fungsi operasional pada perusahaan, sebagai berikut:
    1. Laporan (report)
    2. pembuatan laporan merupakan salah satu kegunaan Data Warehouse yang paling umum dilakukan 
    3. Informasi
    4. Informasi yang dimaksud adalah informasi eksekutif.
    5. On-Line Analytical Processing (OLAP)
    6. OLAP mendaya gunakan konsep data multi dimensi dan memungkinkan para pemakai menganalisa data sampai mendetail, tanpa mengetikkan satupun perintah sql.
  • Data Warehouse Terpusat
    Data Warehouse Terpusat mirip seperti data warehouse fungsional, bedanya adalah pada data warehouse terpusat, sumber data dikumpulkan dalam satu tempat terpusat, kemudian data disebar ke dalam fungsinya masing - masing, sesuai kebutuhan perusahaan. Data warehouse terpusat umumnya digunakan oleh perusahaan yang belum memiliki jaringan eksternal (luar).
    Keuntungan dari bentuk ini adalah data benar – benar terpadu karena konsistensinya yang tinggi.Kerugiannya adalah biaya yang mahal serta memerlukan waktu yang cukup lama untuk membangunnya.
  • Data Warehouse Terdistribusi
    Data Warehouse terdistribusi, digunakan gateway sebagai jembatan penghubung antara data warehouse dengan workstation yang menggunakan system yang beraneka ragam. Dengan system terdistribusi ini, memungkinkan perusahaan dapat mengakses  sumber data yang berada diluar lokasi perusahaan (eksternal).
    Keuntungannya adalah data tetap konsisten karena sebelum data digunakan data terlebih dahulu mengalami proses sinkronisasi, selain juga lebih handal.
    Kerugiannya adalah lebih kompeleks untuk diterapkan karena system operasi dikelola secara terpisah juga biayannya yang paling mahal dibandingkan dengan dua bentuk data warehouse lainnya.

Komponen – Komponen pada Data Warehouse Terdistribusi
  • Operational Data
adalah sumber – sumber data transaksional.
  • Load Manager
Front end untuk ekstraksi data dan load data.
  •    Warehouse Manager
adalah manajemen data di dalam data warehouse.
  • Query Manager

query manager lebih ke back end, bukan query pada data tapi pada data, tapi pada user.
  • End-User Access Tools

untuk pengguna akhir sesuai dengan kebutuhan mereka terhadap data warehouse, meliputi : reporting and query tools, application development tools, application development tools, excutive information system (EIS) tools, online analytical processing ( OLAP ) tools, Data mining tools.


Penerapan Data warehouse terhadap penjualan UD. Diana

Penerapan Data warehouse terhadap penjualan UD. Diana
Nama Matakuliah : Enterprise Resource Planning
Nama : I Gede Made Abhi Adityaksa
NIM : 1605551008
Nama Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T,M.T
Jurusan : Teknologi Informasi
Fakultas : Teknik
Universitas : Universitas Udayana

Toko UD. Diana adalah toko bahan pangan kebutuhan rumah tangga yang menjual berbagai bahan kebutuhan sadan dan pangan, seperti beras, minyak, telur, tepung, dan lain-lainnya. Usaha ini di mulai sekitar tahun 2000an dengan awal pertama modal seadanya dan Toko sederhana sebagai tempat berjualan, terbatasnya stok barang dan macam barang pun masih sedikit. Berjalannya waktu usaha UD. Diana tersebut mulai berkembang dengan bertambahnya jenis barang untuk dijual dan menambah stok digudangnya.
Produksi dalam toko ini sama seperti toko pada umunya, pertama kali yang dilakukan adalah dengan mencari supplier yang sudah terpercaya kemudian barang tersebut di beli dari supplier dan di stock di dalam gudang penyimpanan, Barang yang sudah dibeli kemudian dihitung dan dilakukan proses pemeriksaan sederhana secara manual untuk mengetahui jumlah barang, total barang, harga barang satuan, dan kelayakan barang tersebut untuk dijual ke pembeli, lalu untuk memperbanyak pembeli dan pelanggan, pemilik toko hanya mengandalkan informasi dari pembeli  sebelumnya ke calon pembeli lainnya.
Data-data dalam usaha UD. Diana masih dilakukan secara manual hingga saat ini yaitu dengan menulis di buku seperti jurnal besar. Contoh dalam perhitungan stok masih dari menghitung stok satu per satu dilihat dari kategori barang. Kemudian pertama kali stok dihitung adalah stok awal dan perhitungan stok selanjutnya menjadi stok masuk, perhitungan total stok dilakukan setiap hari sebelum toko di tutup. Stok keluar diperoleh dari hasil penjualan barang yang sudah di total dengan mencatat dalam buku. Serta untuk dalam laporan keuangan usaha UD Diana hanya memperhitungkan laporan keuangan sendiri secara manual atau tulis tangan yang dilakukan langsung oleh pemilik tokonya saja. Dan juga adanya pengelolan terhadap hutang – piutang dari pembeli yang di kelola langsung juga.

Lengkapnya bisa dilihat disini 

Rancangan Enterprise Resource Planning pada UD. Diana

Rancangan Enterprise Resource Planning pada UD. Diana
Nama Matakuliah : Enterprise Resource Planning
Nama : I Gede Made Abhi Adityaksa
NIM : 1605551008
Nama Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T,M.T
Jurusan : Teknologi Informasi
Fakultas : Teknik
Universitas : Universitas Udayana

Toko UD. Diana adalah toko bahan pangan kebutuhan rumah tangga yang menjual berbagai bahan kebutuhan sadan dan pangan, seperti beras, minyak, telur, tepung, dan lain-lainnya. Usaha ini di mulai sekitar tahun 2000an dengan awal pertama modal seadanya dan Toko sederhana sebagai tempat berjualan, terbatasnya stok barang dan macam barang pun masih sedikit. Berjalannya waktu usaha UD. Diana tersebut mulai berkembang dengan bertambahnya jenis barang untuk dijual dan menambah stok digudangnya.
Produksi dalam toko ini sama seperti toko pada umunya, pertama kali yang dilakukan adalah dengan mencari supplier yang sudah terpercaya kemudian barang tersebut di beli dari supplier dan di stock di dalam gudang penyimpanan, Barang yang sudah dibeli kemudian dihitung dan dilakukan proses pemeriksaan sederhana secara manual untuk mengetahui jumlah barang, total barang, harga barang satuan, dan kelayakan barang tersebut untuk dijual ke pembeli, lalu untuk memperbanyak pembeli dan pelanggan, pemilik toko hanya mengandalkan informasi dari pembeli  sebelumnya ke calon pembeli lainnya.
Data-data dalam usaha UD. Diana masih dilakukan secara manual hingga saat ini yaitu dengan menulis di buku seperti jurnal besar. Contoh dalam perhitungan stok masih dari menghitung stok satu per satu dilihat dari kategori barang. Kemudian pertama kali stok dihitung adalah stok awal dan perhitungan stok selanjutnya menjadi stok masuk, perhitungan total stok dilakukan setiap hari sebelum toko di tutup. Stok keluar diperoleh dari hasil penjualan barang yang sudah di total dengan mencatat dalam buku. Serta untuk dalam laporan keuangan usaha UD Diana hanya memperhitungkan laporan keuangan sendiri secara manual atau tulis tangan yang dilakukan langsung oleh pemilik tokonya saja. Dan juga adanya pengelolan terhadap hutang – piutang dari pembeli yang di kelola langsung juga.

Lengkapnya bisa dilihat disini 

Instalasi Pentaho



Pentaho
 adalah kumpulan aplikasi Business Intelligence yang bersifat free open source software (FOSS) dan berjalan di atas platform Java.Selain sifatnya gratis dan adopsi yang semakin hari semakin luas, dukungan Pentaho bisa didapatkan dariPentaho corp dan / atau partnernya di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
  1. Download JDK dan Instal
  2. Download Pentaho Data Integrasi
  3. Buat Folder Baru dan masukan hasil extract pentaho data integrasi pada folder yang telah dibuat tadi seperti gambar di bawah ini.
  4. Masuk ke Path seperti gambar dibawah ini dan masukan “C:\Program Files\Java\jdk1.8.0_161\bin” lalu klik OK.
  5. Klik Kanan Pada My Computer dan Pilih Properties
  6. Kemudian Klik Advance System Settings Seperti Gambar Diatas 
  7. Klik Environment Valiables dan Klik Edit dan pada Path seperti gambar dibawah ini
  8. Setelah masuk ke Path kemudian klik New untuk menambahkan “C:\Program Files\Java\jdk1.8.0_161\bin” kemudian klik OK.
  9. Buat Evironment baru seperti gambar dibawah ini
  10. Kemudian Klik New… dan masukan Variable name = JAVA_HOME dan Variable value = C:\Program Files\Java\jdk1.8.0_161 dan klik OK.
  11. Evironment JAVA_HOME telah dibuat.
  12. Jalankan Pentaho Data Integrasi


    Nama Matakuliah : Data Warehouse
    Nama : I Gede Made Abhi Adityaksa
    NIM : 1605551008
    Nama Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T,M.T
    Jurusan : Teknologi Informasi
    Fakultas : Teknik
    Universitas : Universitas Udayana













Data Warehouse dan Cloud Computing

Data Warehouse dan Cloud Computing
Nama Matakuliah : Data Warehouse
Nama : I Gede Made Abhi Adityaksa
NIM : 1605551008
Nama Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T,M.T
Jurusan : Teknologi Informasi
Fakultas : Teknik
Universitas : Universitas Udayana


Cloud Computing adalah sebuah proses pengolahan daya komputasi yang melibatkan penggunaan CPU, RAM, Network Speeds, Software, OS maupun Storage melalui jaringan (biasanya lewat internet). Jadi transfer data yang terjadi bukan secara fisik dan sumber daya komputasi yang dimiliki berada di lokasi pengguna yang memakai layanannya.

3 Pilihan arsitektur yang tersedia
  1. Shared Nothing Architecture Cloud Warehousing.
    Pilihan ini bersifat scalable, dapat disesuaikan dengan lingkup enterprise yang menggunakannya. 
  2. Share Disk Archutecture Cloud Warehousing
    Pilihan ini bersifat lebih kompleks di bandingkan pilihan pertama.
  3. Shared Memory Architecture Cloud Warehousing
    Pilihan ini perlu mempertimbangkan adanya latency di dalam jaringan dan komunikasi data.
3 Jenis Layanan
  1. IaaS
    Layanan yang menyewakan infrastruktur IT kepada user yang ingin membangun layanan cloud. Infrastruktur disini bersifat fisik, bisa berupa memory, penyimpanan, server, jaringan, dsb. Hal-hal seperti membuat aplikasi dan konfigurasinya diserahkan kepada user. Cloud provider hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan request dari user. Ciri layanan ini adalah jika user ingin mengupgrade memory atau menambah server, user tinggal menghubungi provider kemudian provider akan menyediakan sesuai dengan permintaan. Contoh IaaS adalah Amazon EC2, Rackspace cloud.
    Keuntungan
    Pengguna tidak perlu membeli komputer dan peralatannya secara fisik, melakukan pemeliharaan rutin, dan melakukan konfigurasi perangkat.
    Kerugian
    Pengguna harus terhubung ke Internet untuk menggunakannya, serta jika membutuhkan penambahan sumber daya harus menghubungi pihak penyedia layanan.
    Pengguna mengurus sendiri OS, keamanan, aplikasi, database, framework, dll. karena yang disediakan hanya server dan jaringan.
  2. PaaS
    Layanan yang menyewakan “tempat” untuk menjalankan aplikasi dari user. Tempat yang dimaksud seperti sistem operasi, database, framework, dsb yang merupakan wadah untuk berjalannya aplikasi. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu melakukan maintenance dan tidak perlu menyiapkan infrastruktur. Sehingga user dapat tetap fokus membangun aplikasinya. Contoh Pass adalah Windows Azure, Amazon Web Service, GoogleApp Engine.
    Keuntungan
    Fitur utama dari PaaS biasanya adalah skalabilitas yang tinggi.
    Ketika aplikasi yang digunakan oleh banyak user maka secara otomatis layanan PaaS akan menskalakan aplikasi menjadi lebih baik dalam melayani pengguna aplikasi.
    Sedangkan ketika aplikasi kembali sepi, maka akan diskalakan ulang sehingga biaya yang dibayarkan benar-benar sesuai dengan yang kita gunakan saat itu.

    Kerugian
    Fitur keamanan yang disediakan oleh layanan PaaS adalah keamanan platform, bukan keamanan aplikasi.
    Pengguna dapat membuat aplikasi sendiri dengan banyak fitur yang sudah tersedia seperti keamanan platform, OS, sistem database, web server, dan framework aplikasi. Pengguna dapat lebih fokus pada pengembangan aplikasi.
  3. SaaS
    Layanan yang menyediakan aplikasi jadi / siap pakai kepada End user. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu membuat aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan juga infrastruktur. Contoh SaaS adalah gmail, ymail, facebook, twitter, dropbox. Atau yang berbayar seperti salesforce, office365, dsb.
    Keuntungan
    1. Pengguna dapat langsung memanfaatkan layanan secara gratis atau dengan bayar biaya sewa tanpa harus mengeluarkan investasi untuk membuat sendiri (in-house development) atau membeli lisensi yang relatif mahal
    2. Ketersediaan dan reliabilitas aplikasi terjamin oleh penyedia layanan. Pengguna hanya perlu fokus pada data miliknya. Perangkat yang dibutuhkan oleh pengguna juga hanya komputer dan internet.
          Kerugian
    1. Pengguna tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang disewa.
    2. Pengguna tidak dapat dengan seenaknya mengubah fitur-fitur yang disediakan karena SaaS bersifat multi-tenant sehingga fitur-fitur yang dibuat adalah fitur yang umum (tidak bisa spesifik terhadap kebutuhan pengguna tertentu).
    3. Pada beberapa aplikasi, kustomisasi dapat dilakukan dengan skala dan fungsi yang terbatas.

4 Model
Private
Private Cloud adalah layanan Cloud Computing yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan internal dari organisasi/perusahaan. Tujuan dari private cloud itu sendiri adalah tidak menjual ataupun menawarkan layanan untuk pelanggan, namun tidak lain adalah untuk mendapatkan keuntungan atas teknologi cloud tanpa kehilangan management pengendalian datacenter seperti pada public cloud. Contohnya Web Application Internal, Sharepoint, Mail Server Internal, Database Server dan lain-lain.

Public
Public cloud pada dasarnya berhubungan erat dengan internet. Penyedia menggunakan internet untuk menyediakan resource layanan mereka, seperti aplikasi software dan storage. Contohnya Google App Engine, Amazon Elastic Compute (EC2) dan lain-lain.

Hybrid
Hybird Cloud adalah gabungan dari layanan public cloud dan private cloud yang diimplementasikan oleh suatu perusahaan/organisasi. Dalam pendekatan hybrid cloud perusahan dapat memilih proses bisnis mana yang bisa dipindahkan ke public cloud dan proses bisnis yang harus tetap berjalan di private cloud. Contohnya Hybrid Cloud dari Microsoft.

Sumber :
  • Paulraj Ponniah. Data Warehousing Fundamentals A Comprehensive Guide for IT Professionals. John Wiley & Sons Inc. 2007. 
  • Ralph Kimball, Joe Caserta. The Datawarehouse ETL Toolkit. Wiley Publishing, Inc. 2007.
  • William H. Inmon. Building The Datawarehouse. Wiley Publishing, Inc. 2007. 
  • I Putu Agus Eka Pratama. Handbook Data Warehouse. Informatika. Bandung. 2017



Data warehouse & intergrasi

Data warehouse & intergrasi
Data warehouse dalah sebuah gudang data. namun sebelum membahas mengenai data warehouse, kita akan membahas dulu mengenai apa itu database/basis data. jadi database adalah kumpulan data yang di simpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau di manipulasikan menggunakan sebuah perangkat lunak  untuk menghasilkan informasi. pengertiannya sedikit sama dengan database, Jadi data warehouse adalah sebuah kumpulan dari komponen - komponen dari perangkat keras dan perangkat lunak yang dimana dapat digunakan untuk mendapatkan analisa yang lebih baik dari data yang memiliki jumlah yang sangat besar dan data itu juga dapat menghasilkan keputusan yang baik.

Terdapat beberapa pengertian data warehouse menurut para ahli seperti berikut ini:
  • Menurut Ralph Kimbali, data warehouse adalah suatu sistem yang mengekstrak, melakukan pembersihan, menyesuaikan diri serta mengirimkan sumber data pada suatu data penyimpanan dimensional dan selanjutnya memberi dukungan pada implementasi query serta analisa dalam rangka pengambilan keputusan.
  • Menurut Vivek Gupta (System Services Group, 1997), pengertian data warehouse adalah sistem yang terstruktur dan berskala besar yang berguna untuk menganalisa data statis yang sudah ditransformasikan dari berbagai aplikasi sumber asalnya supaya sesuai dengan struktur bisnis, terkumpul dalam jangka waktu lama, direprentasikan pada terminologi bisnis serta terpadu agar kudah dalam menganalisa.
  • Menurut Elmasri & Navathe (2004), data warehouse adalah kumpulan yang beraal dari informasi yang memiliki keunggulan yang sama (sama baiknya). Data warehouse memiliki perbedaan utama dalam karakteristik yang lebih menekankan pada aplikasi pendukung keputusan. Definisi ini menganggap bahwa data warehouse mempunyai karakteristik yang tidak sama dengan sistem pendukung operasional yang lain.
  • Bill Inmon (1996), menyatakan bahwa data warehouse merupakan dasar dari proses pengambilan keputusan. Bill Inmon disebut-sebut sebagai Bapak Data Warehouse.
  • Poe (1996) menyatakan bahwa data warehouse merupakan basis data analisa yang hanya bisa dibaca serta dipergunakan sebagai bahan pada sistem pendukung keputusan. Pemikiran Poe sejalan dengan Bill Inmon yang memandang bahwa data warehouse  sebagai dasar pada sistem pengambilan keputusan.
  • Eckerson, Wayne W menyatakan bahwa data warehouse merupakan penempatan data yang sudah diuraikan yang beraal dari database operasional, eksternal serta database lain dari organisasi.
  • Malik, Shadan (2005), menyatakan bahwa data warehouse merupakan tempat penyimpanan data historikal yang diorganisasikan berdasarkan pada subyek untuk pengambilan keputusan pada organisasi. Data warehouse mem-fasilitasi pada kegiatan, antara lain Data Mining dan mendukung pengambilan keputusan
Secara lengkapnya mengenai data warehouse bisa membaca postingan sebelumnya yang ada pada blog ini

Selanjutnya, Integrasi secara umum merupakan penyatuan unsur - unsur dari sesuatu yang berbeda atau beraneka ragam sehingga menjadi satu kesatuan dan pengedalian terhadap konflk atau penyimpanan dari penyatuan unsur - unsur tersebut. dan pastinya juga sebelum melakukan sebuah integrasi data, sangat diperlukan untuk memperhatikan format, struktur data, sumber data.

Dalam perkuliahan yang saya dapatkan, terdapat dua istilah yaitu intergrasi data, dan intergrasi sistem. integrasi data adalah suatu proses menggabungkan atau menyatukan data dengan asal yang berbeda dalam mendukung manajemen informasi dan pengguna untuk mendapatkan sebuah kesatuan data. Tujuan dilakukannya intergrasi data data warehouse adalah untuk mendapatkan sebuah analisa , pola serta keputusan yang dapat di manfaatkan  oleh pelaku yang menggunakan teknologi ini.

Skema yang digunakan pada data warehouse adalah skema multi dimensi, apakah perbedaanya dengan skema relasional yang biasa terdapat pada database? secara garis besarnya perbedaanya adalah hanya berbeda pada cara pandang dari melihat sebuah data atau pemencahannya. selain itu perbedaan lainnya adalah pada multi dimensi data disimpan dalam sel dan posisi yang telah ditetapkan, pada setiap sel didefinisikan sebagai number of hierarchical yang disebut dimensi sedangkan relational adalah terdiri dari beberapa tabel dimana setiap tabel memiliki nama yang unik atau tidak sama satu sama lainnya. Baris dalam tabel merepresentasikan sebuah keterhubungan dari beberapa nilai yang ada.

ERP DAN Manufaktur

ERP DAN Manufaktur
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual Istilah ini bisa digunakan untuk aktivitas manusia, dari kerajinan tangan sampai ke produksi dengan teknologi tinggi, namun demikian istilah ini lebih sering digunakan untuk dunia industri, di mana bahan baku diubah menjadi barang jadi dalam skala yang besar.

Manufaktur pada erp merujuk kepada salah satu bidang industri/perusahaan yang menerapkan sejumlah alat dan media, untuk menjalankan core business, business process, dan fungsi utamanya untuk mengolah bahan mentah manjadi barang setengah jadi maupun barang jadi, untuk dapat didistribusikan ke distributor dan konsumen akhir.

Ada 10 modul erp yang digunakan pada manufaktur seperti:

1.Tooling 
adalah inventory dan capacity → mengatur penggunaan alat (tool) dan kedatangan bahan mentah tepat waktu. 

2.Engineering Change Control 
adalah mendefinisikan otorisasi untuk penerapan engineering.

3.Serialization 
adalah pemilihan material dan serialisasi atas komponen yang dibuat menggunakan material tersebut. 

4.Configuration Management 
adalah mempersingkat watu review engineering melalui penyediaan knowledge base. 

5.Engineering Data Management 
adalah mempercepat manajemen dan pengiriman data.

6.Just in Time 
adalah membantu bagian produksi untuk melakukan transisi jadwal produksi berdasarkan permintaan.

7.Quality Management
adalah membantu benchmarking (perbandingan) produk 

8.Material and Capacity Planning 
adalah membantu perencanaan ketersediaan bahan mentah dengan kebutuhan pembeli dan jumlah barang yang harus diproduksi.

9.Point of Sale 
adalah pembelian barang langsung oleh konsumen (kasir).

10.Keuangan dan akutansi
adalahpengelolaan keuangan, transaksi, buku besar.

Mekanisme ERP Pada Manufakturing : 
  1. Peramalan (forecasting) melakukan perkiraan (berbasiskan data) penjualan dan penggunaan produk, agar dapat diperoleh kesimpulan/keputusan bahwa produk tersebut dapat dibuat dalam jumlah yang tepat. 
  2. MRP menerima informasi dari peramalan (forecasting), input pesanan (order entry), rekayasa (engineering), dan plant & equipment maintenance.dan selanjutnya MRP memberikan informasi mengenai hutang (accounts payable), piutang (accounts receivable) pengiriman (shipping), perencanaan bisnis, dan fungsi-fungsi lain dari perusahaan.
  3. Akuntansi dan keuangan menangani fungsi seperti :  payroll, product costing, hutang (accounts payable), piutang (accounts receivable), harta tetap (fixed assets), dan general ledger, yang berperan penting dalam perencanaan keuangan guna mendukung sistem ERP. 
  4. .Engineering memegang peran penting mengenai Informasi terkait engineering , yang disimpan melalui bills of material (BOM) dan routing. 
Sumber :
  • Dhewanto, Wawan, Falahah. Enterprise Resource Planning : Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan Strategi Bisnis. Penerbit Informatika. Bandung. 2007. 2.
  • Portougal, Victor, Sundaram, David. Business Processes : Operational Solutions for SAP Implementation. IRM Press. London. 2007. 3. 
  • Wallace, Thomas F, Kremzar, Michael H. ERP Making It Happens The Implementer’s Guide to Success With Enterprise Resource Planning. John Wiley & Sons. New York. 2001.
  • Wikipedia