ERP DAN Manufaktur

Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual Istilah ini bisa digunakan untuk aktivitas manusia, dari kerajinan tangan sampai ke produksi dengan teknologi tinggi, namun demikian istilah ini lebih sering digunakan untuk dunia industri, di mana bahan baku diubah menjadi barang jadi dalam skala yang besar.

Manufaktur pada erp merujuk kepada salah satu bidang industri/perusahaan yang menerapkan sejumlah alat dan media, untuk menjalankan core business, business process, dan fungsi utamanya untuk mengolah bahan mentah manjadi barang setengah jadi maupun barang jadi, untuk dapat didistribusikan ke distributor dan konsumen akhir.

Ada 10 modul erp yang digunakan pada manufaktur seperti:

1.Tooling 
adalah inventory dan capacity → mengatur penggunaan alat (tool) dan kedatangan bahan mentah tepat waktu. 

2.Engineering Change Control 
adalah mendefinisikan otorisasi untuk penerapan engineering.

3.Serialization 
adalah pemilihan material dan serialisasi atas komponen yang dibuat menggunakan material tersebut. 

4.Configuration Management 
adalah mempersingkat watu review engineering melalui penyediaan knowledge base. 

5.Engineering Data Management 
adalah mempercepat manajemen dan pengiriman data.

6.Just in Time 
adalah membantu bagian produksi untuk melakukan transisi jadwal produksi berdasarkan permintaan.

7.Quality Management
adalah membantu benchmarking (perbandingan) produk 

8.Material and Capacity Planning 
adalah membantu perencanaan ketersediaan bahan mentah dengan kebutuhan pembeli dan jumlah barang yang harus diproduksi.

9.Point of Sale 
adalah pembelian barang langsung oleh konsumen (kasir).

10.Keuangan dan akutansi
adalahpengelolaan keuangan, transaksi, buku besar.

Mekanisme ERP Pada Manufakturing : 
  1. Peramalan (forecasting) melakukan perkiraan (berbasiskan data) penjualan dan penggunaan produk, agar dapat diperoleh kesimpulan/keputusan bahwa produk tersebut dapat dibuat dalam jumlah yang tepat. 
  2. MRP menerima informasi dari peramalan (forecasting), input pesanan (order entry), rekayasa (engineering), dan plant & equipment maintenance.dan selanjutnya MRP memberikan informasi mengenai hutang (accounts payable), piutang (accounts receivable) pengiriman (shipping), perencanaan bisnis, dan fungsi-fungsi lain dari perusahaan.
  3. Akuntansi dan keuangan menangani fungsi seperti :  payroll, product costing, hutang (accounts payable), piutang (accounts receivable), harta tetap (fixed assets), dan general ledger, yang berperan penting dalam perencanaan keuangan guna mendukung sistem ERP. 
  4. .Engineering memegang peran penting mengenai Informasi terkait engineering , yang disimpan melalui bills of material (BOM) dan routing. 
Sumber :
  • Dhewanto, Wawan, Falahah. Enterprise Resource Planning : Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan Strategi Bisnis. Penerbit Informatika. Bandung. 2007. 2.
  • Portougal, Victor, Sundaram, David. Business Processes : Operational Solutions for SAP Implementation. IRM Press. London. 2007. 3. 
  • Wallace, Thomas F, Kremzar, Michael H. ERP Making It Happens The Implementer’s Guide to Success With Enterprise Resource Planning. John Wiley & Sons. New York. 2001.
  • Wikipedia
Previous
Next Post »
0 Komentar