Berhenti kuliah, memulai startup Traveloka


      
    Apa yang kalian pikirkan saat mendengar kata tersebut?pasti diantara kalian ada yang terkejut atau lainnya, Namun beda dengan Ferry Unardi. ya dia adalah seorang pendiri salah satu stratup yang sukses di indonesia, dia bersama Derianto Kusuma, dan Albert pada yahun 2012 mendirikan TRAVELOKA, Awalnya dia berencananya untuk menyelesaikan MBA di Harvard sehingga ia akan mendapatkan pengalaman yang diperlukan untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik. Namun, setelah hanya satu semester, rencananya harus diubah lagi.

   Banyak yang juga mempertanyakan keputusan yang diambil termasuk dirinya sendiri, menurutnya " Berhenti kuliah adalah keputusan yang sangat sulit, baik untuk saya dan pasangan saya karena ia bekerja untuk LinkedIn pada saat itu dan memiliki saham yang belum sepenuhnya diperoleh",tapi dia teringat pernah mengatakan “kita (berusia) 23, kita masih cukup muda untuk melakukan kesalahan” dan bahwa tidak ada waktu yang lebih baik.” kata Ferry. Saat itu industri e-ticketing baru mulai mendapatkan traksi di Indonesia dan perusahaan seperti Tiket baru saja menerima dana.


    Itulah saat Traveloka lahir. Pada awal berdirinya, Traveloka hanyalah sebuah platform flight search dan aggregator penerbangan Namun sekarang traveloka telah tumbuh berkembang dengan sangat pesat dan sudah melanyani beberapa jenis jasa yang berhubungan dengan rencana berpergian ataupun rencana liburan
Previous
Next Post »
0 Komentar