Nama Matakuliah : Data Warehouse
Nama : I Gede Made Abhi Adityaksa
NIM : 1605551008
Nama : I Gede Made Abhi Adityaksa
NIM : 1605551008
Nama Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T,M.T
Jurusan : Teknologi Informasi
Fakultas : Teknik
Universitas : Universitas Udayana
Universitas : Universitas Udayana
3 Pilihan arsitektur yang tersedia
- Shared Nothing Architecture Cloud Warehousing.
Pilihan ini bersifat scalable, dapat disesuaikan dengan lingkup enterprise yang menggunakannya. - Share Disk Archutecture Cloud Warehousing
Pilihan ini bersifat lebih kompleks di bandingkan pilihan pertama. - Shared Memory Architecture Cloud Warehousing
Pilihan ini perlu mempertimbangkan adanya latency di dalam jaringan dan komunikasi data.
3 Jenis Layanan
- IaaS
Layanan yang menyewakan infrastruktur IT kepada user yang ingin membangun layanan cloud. Infrastruktur disini bersifat fisik, bisa berupa memory, penyimpanan, server, jaringan, dsb. Hal-hal seperti membuat aplikasi dan konfigurasinya diserahkan kepada user. Cloud provider hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan request dari user. Ciri layanan ini adalah jika user ingin mengupgrade memory atau menambah server, user tinggal menghubungi provider kemudian provider akan menyediakan sesuai dengan permintaan. Contoh IaaS adalah Amazon EC2, Rackspace cloud.
Keuntungan
Pengguna tidak perlu membeli komputer dan peralatannya secara fisik, melakukan pemeliharaan rutin, dan melakukan konfigurasi perangkat.
Kerugian
Pengguna harus terhubung ke Internet untuk menggunakannya, serta jika membutuhkan penambahan sumber daya harus menghubungi pihak penyedia layanan.
Pengguna mengurus sendiri OS, keamanan, aplikasi, database, framework, dll. karena yang disediakan hanya server dan jaringan. - PaaS
Layanan yang menyewakan “tempat” untuk menjalankan aplikasi dari user. Tempat yang dimaksud seperti sistem operasi, database, framework, dsb yang merupakan wadah untuk berjalannya aplikasi. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu melakukan maintenance dan tidak perlu menyiapkan infrastruktur. Sehingga user dapat tetap fokus membangun aplikasinya. Contoh Pass adalah Windows Azure, Amazon Web Service, GoogleApp Engine.
Keuntungan
Fitur utama dari PaaS biasanya adalah skalabilitas yang tinggi.
Ketika aplikasi yang digunakan oleh banyak user maka secara otomatis layanan PaaS akan menskalakan aplikasi menjadi lebih baik dalam melayani pengguna aplikasi.
Sedangkan ketika aplikasi kembali sepi, maka akan diskalakan ulang sehingga biaya yang dibayarkan benar-benar sesuai dengan yang kita gunakan saat itu.
Kerugian
Fitur keamanan yang disediakan oleh layanan PaaS adalah keamanan platform, bukan keamanan aplikasi.
Pengguna dapat membuat aplikasi sendiri dengan banyak fitur yang sudah tersedia seperti keamanan platform, OS, sistem database, web server, dan framework aplikasi. Pengguna dapat lebih fokus pada pengembangan aplikasi. - SaaS
Layanan yang menyediakan aplikasi jadi / siap pakai kepada End user. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu membuat aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan juga infrastruktur. Contoh SaaS adalah gmail, ymail, facebook, twitter, dropbox. Atau yang berbayar seperti salesforce, office365, dsb.
Keuntungan
- Pengguna dapat langsung memanfaatkan layanan secara gratis atau dengan bayar biaya sewa tanpa harus mengeluarkan investasi untuk membuat sendiri (in-house development) atau membeli lisensi yang relatif mahal
- Ketersediaan dan reliabilitas aplikasi terjamin oleh penyedia layanan. Pengguna hanya perlu fokus pada data miliknya. Perangkat yang dibutuhkan oleh pengguna juga hanya komputer dan internet.
Kerugian
- Pengguna tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang disewa.
- Pengguna tidak dapat dengan seenaknya mengubah fitur-fitur yang disediakan karena SaaS bersifat multi-tenant sehingga fitur-fitur yang dibuat adalah fitur yang umum (tidak bisa spesifik terhadap kebutuhan pengguna tertentu).
- Pada beberapa aplikasi, kustomisasi dapat dilakukan dengan skala dan fungsi yang terbatas.
4 Model
Private
Private Cloud adalah layanan Cloud Computing yang disediakan
untuk memenuhi kebutuhan internal dari organisasi/perusahaan. Tujuan dari
private cloud itu sendiri adalah tidak menjual ataupun menawarkan layanan untuk
pelanggan, namun tidak lain adalah untuk mendapatkan keuntungan atas teknologi
cloud tanpa kehilangan management pengendalian datacenter seperti pada public
cloud. Contohnya Web Application Internal, Sharepoint, Mail Server Internal,
Database Server dan lain-lain.
Public
Public cloud pada dasarnya berhubungan erat dengan internet.
Penyedia menggunakan internet untuk menyediakan resource layanan mereka,
seperti aplikasi software dan storage. Contohnya Google App Engine, Amazon
Elastic Compute (EC2) dan lain-lain.
Hybrid
Hybird Cloud adalah gabungan dari layanan public cloud dan
private cloud yang diimplementasikan oleh suatu perusahaan/organisasi. Dalam
pendekatan hybrid cloud perusahan dapat memilih proses bisnis mana yang bisa
dipindahkan ke public cloud dan proses bisnis yang harus tetap berjalan di
private cloud. Contohnya Hybrid Cloud dari Microsoft.
Sumber :
- Paulraj Ponniah. Data Warehousing Fundamentals A Comprehensive Guide for IT Professionals. John Wiley & Sons Inc. 2007.
- Ralph Kimball, Joe Caserta. The Datawarehouse ETL Toolkit. Wiley Publishing, Inc. 2007.
- William H. Inmon. Building The Datawarehouse. Wiley Publishing, Inc. 2007.
- I Putu Agus Eka Pratama. Handbook Data Warehouse. Informatika. Bandung. 2017
0 Komentar